Panca Durga

Pañca Durgā – Lima Kekuatan (Śakti) Dewi Durgā


Pañca Durgā adalah konsep penting dalam kepercayaan Hindu Bali, khususnya dalam tradisi Śaiva-Tantra, yang merujuk pada lima manifestasi atau kekuatan (Śakti) dari Dewi Durgā. Kelima kekuatan ini diyakini menguasai lima penjuru mata angin di dunia niskala (tidak tampak) dan berperan penting dalam menjaga keseimbangan alam semesta dengan mengendalikan berbagai jenis energi negatif atau makhluk halus. Secara teharfiah, Pañca berarti "lima" dan Durgā merujuk pada Dewi Śakti (kekuatan) dari Dewa Śiwa. Konsep Pañca Durgā ditemukan dalam beberapa lontar di Bali, yang menguraikan fungsi spesifik dari masing-masing Śakti. Kelima aspek Durgā ini terkait erat dengan arah mata angin dan manifestasi dari Bhuta Kāla (kekuatan waktu dan unsur-unsur negatif) yang mereka kendalikan : Nama Bhatari (Durgā) Manifestasi Kekuatan/Entitas yang Dikendalikan Arah (Penguasaan) B ... selengkapnya


Taksu Agama Hindu Bali

Taksu – Sebagai Kekuatan Jati Diri Budaya dan Agama Hindu di Bali

Taksu adalah konsep sentral dalam Agama Hindu Dharma Bali, melampaui definisi sederhana charisma atau daya tarik. Taksu adalah anugerah Ida Sanghyang Widhi Wasa, sering dikaitkan dengan Sang Hyang Semara, yang hanya dapat diwujudkan melalui upaya manusia yang dijiwai oleh Bhakti (pengabdian spiritual), Profesionalisme (Gina), dan disiplin etika (Satyam). Ia berfungsi sebagai indikator spiritual yang dina ... selengkapnya
Ajaran Kanda Pat (Catur Sanak)

Kanda Pat Bali Sebagai Kesatuan Filosofi Spiritual Nusantara

Konsep Kanda Pat (Bali) memiliki paralel yang sangat kuat dengan ajaran Jawa Kuno yang disebut Sedulur Papat Lima Pancer (Empat Saudara dan Satu Pusat). Konsep ini diyakini telah eksis dan berkembang pada masa kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha di Jawa. Bali menerima gelombang besar pengaruh keagamaan, sastra, dan filosofi dari Jawa, terutama setelah keruntuhan Majapahit (sekitar abad ke-15 M). Ajaran-ajaran sp ... selengkapnya
Dasabayu Dasa aksara

Energi Hidup (Prana) di Dasa Bayu dan Dasa Aksara

Dasa Bayu (Dasa Wayu) adalah konsep penting dalam ajaran agama Hindu, khususnya di Bali, yang erat kaitannya dengan Dasa Aksara (sepuluh akṣara suci) dan prinsip energi kehidupan. Secara harafiah Daśābayu berarti : Daśā berarti "sepuluh", Wāyu berarti "angin," "udara," atau "kekuatan hidup" (Prāṇa). Daśābayu merupakan salah satu dari tiga hal utama yang memberikan kehidupan pada badan jasmani, ... selengkapnya
Aji Maya Sandhi

Kaputusan (Ajaran) Aji Maya Sandhi

Om Awighnam Astu Namo Sidham. Inilah Beliau Hyang Maya Sandhi yang mewejangkan beberapa ajaran kepada para murid beliau, menguraikan tentang permulaan teijadinya dunia ini. Adapun isi pembicaraan beliau adalah sebagai berikut: Duhai ananda para muridku dengarkanlah kata-kataku yang isinya menguraikan tentang kelengkapan suatu ajaran dan janganlah kalian tiada menaruh kepercayaan, karena ini adalah anugrah ... selengkapnya

Berbagai Jenis Ulap Ulap Pelinggih dan Bangunan Bali

Ulap-ulap merupakan media dan simbol sakral yang ada dalam kebudayaan Hindu di Bali. Ulap-ulap terbuat dari secarik kain putih dengan berisikan tulisan Aksara Suci (Aksara Modre), gambar dewa-dewi dan juga gambar sejata yang diyakini memiliki kekuatan magis. Ini memberikan pemahaman bahwa dewa/dewi yang bersangkutan memiliki otoritas terhadap bangunan yang sedang dibangun. Dari sudut pandang religi, upakar ... selengkapnya

Tata Cara Mendem Sawa dan Pelaksanaan Ngaben Sederhana

Dari beberapa penelusuran terhadap Lontar di Bali, ngaben tidak selalu besar biayanya. Ada beberapa jenis ngaben yang justru sangat sederhana. Ngaben-ngaben jenis ini antara lain Mitrayadnya, Pranawa dan Swasta. Namun demikian, terdapat juga berbagai jenis upacara yang tergolong besar, seperti sawa prateka dan sawa wedhana. Sebelum sampai pada uraian pokok, perlu juga dikemukakan pengertian dasar lebih dah ... selengkapnya
Buku Hindu Bali