Sebagai orang tua, kita selalu ingin anak-anak kita mempelajari nilai-nilai yang baik mulai dari usia yang sangat muda. Kita juga prihatin dengan keadaan mental dan fisik anak kita. Untuk menjaga semua aspek pengasuhan ini, tradisi Weda telah memberi kita Shloka-shloka. Shloka dapat memainkan peran yang sangat penting dan vital dalam menanamkan nilai-nilai baik pada anak-anak kita.
Mengucapkan shloka memiliki banyak manfaat tidak hanya untuk anak-anak tetapi juga untuk orang tua. Yang terpenting Shloka untuk anak-anak membantu melatih indera anak, membantu mereka tetap terhubung dengan akarnya, dan menjadi kuat secara emosional.
Mengucapkan Shloka tradisional ini juga membantu anak dalam meningkatkan konsentrasi, mengurangi kemarahan di antara anak-anak, mengajari mereka untuk bersyukur, menyelaraskan chakra mereka, meningkatkan kepositifan pada anak-anak, dll.
Di Pagi Hari Ketika Sudah Bangun
ᬒᬁ᭞ ᬓᬭᬵᬕ᭄ᬭᬾ ᬯᬲᬢᬾ ᬮᬓ᭄ᬱ᭄ᬫᬶᬄ ᬓᬭᬫᬥ᭄ᬬᬾ ᬲᬭᬲ᭄ᬯᬢᬶ᭞
ᬓᬭᬫᬹᬮᬾ ᬢᬸ ᬕᭀᬯᬶᬦ᭄ᬤᬄ ᬧ᭄ᬭᬪᬵᬢᬾ ᬓᬭᬤᬃᬰᬦᬫ᭄᭟Oṁ, karāgre vasate lakṣmiḥ karamadhye sarasvati,
karamūle tu govindaḥ prabhāte karadarśanam.Artinya :
Di atas tangan bersemayam Dewi Laksmi dan di tengah tangan bersemayam Dewi Saraswati. Di pangkal tangan berada Tuan Govinda.
(Oleh karena itu seseorang harus melihat tangan di pagi hari dan merenungkannya).
Manfaat :
Shloka ini memiliki makna spiritual dan material. Kita berdoa kepada Laksmi untuk kekayaan. Kita berdoa kepada Saraswati untuk Pengetahuan dan kita berdoa kepada Govinda untuk kesehatan. Ketiganya dibutuhkan untuk hidup sehat.
Ide dasar filosofi telapak tangan adalah bahwa kita percaya pada karma kita. Kita berdoa kepada Tuhan untuk membantu melakukan perbuatan yang dapat membawa rejeki, kebahagiaan dan pengetahuan dalam hidup. Seharusnya tidak ada pekerjaan buruk yang dilakukan dengan tangan kita dan tangan kita harus selalu bergerak maju untuk membantu orang lain.
Singkatnya, kita mengajari anak-anak kita untuk mencari nafkah dengan kerja keras dan tanpa bergantung pada orang lain.
Sebelum Beraktivitas
ᬒᬁ᭞ ᬯᬓ᭄ᬭᬢᬸᬡ᭄ᬟ ᬫᬳᬵᬓᬵᬬ ᬲᬹᬃᬃᬬᬓᭀᬝᬶ ᬲᬫᬧ᭄ᬭᬪ᭞
ᬦᬶᬃᬃᬯᬶᬖ᭄ᬦᬀ ᬓᬸᬭᬸ ᬫᬾ ᬤᬾᬯ ᬲᬃᬃᬯᬓᬵᬃᬃᬬᬾᬱᬸ ᬲᬃᬃᬯᬤᬵ᭟Oṁ, vakratuṇḍa mahākāya sūryakoṭi samaprabha,
nirvighnaṃ kuru me deva sarvakāryeṣu sarvadā.Artinya:
Ya Tuhan Ganesha, yang memiliki belalai gajah yang melengkung, tubuh yang besar, yang kecemerlangannya setara dengan milyaran matahari. Semoga selalu menghilangkan semua hambatan dari semua usaha saya.
Manfaat :
Mantra Ganesha ini juga disebut penghancur rintangan. Sesuai mitologi Hindu, Dewa Ganesha adalah yang pertama disembah di antara semua dewa. Ia dikenal sebagai dewa kemakmuran, kebijaksanaan dan dipercaya dapat menghilangkan segala rintangan dan melimpahkan kebahagiaan.
Oleh karena itu, melalui mantra ini, kita memberi tahu anak-anak untuk berdoa kepada Dewa Ganesha, untuk menghilangkan semua rintangan di jalan kesuksesan mereka.
Shloka ini dilantunkan sebelum kita memulai pekerjaan/ tugas/ aktivitas baru. Namun, saya membuat anak-anak saya mengucapkannya setiap hari di pagi hari untuk memulai hari dengan getaran positif dan dengan berdoa kepada Dewa Ganesha agar kegiatan sehari-harinya bebas dari hambatan.
Sambil Mandi
ᬒᬁ᭞ ᬕᬕᬾ ᬘ ᬬᬫᬸᬦᬾ ᬲᬿᬯ ᬕᭀᬤᬵᬯᬭᬶ ᬲᬭᬲ᭄ᬯᬢᬷ᭞
ᬦᬃᬫᬤᬾ ᬲᬶᬦ᭄ᬟᬸ ᬓᬵᬯᬾᬭᬶ ᬚᬮᬾ’ᬲ᭄ᬫᬶᬦ᭄ᬲᬀᬦᬶᬟᬶᬀ ᬓᬸᬭᬸ᭟Oṁ, gaṅge ca yamune caiva godāvari sarasvatī,
narmade sindhu kāveri jale’sminsaṃnidhiṃ kuru.Artinya:
Gangga, Yamuna, Godavari, Saraswati, Narmada, Sindhu, Kaveri, Semoga semua (sungai) ini memiliki pertemuan suci di air ini.
Manfaat :
Untuk mengajarkan kepada anak-anak kita, selain membersihkan tubuh fisik dengan air, juga membersihkan tubuh mental. Melalui Sloka ini, kita memohon kehadiran dan berkahNya untuk mensucikan Dosa dan Mala.
Shloka Sebelum Belajar
ᬒᬁ᭞ ᬲᬭᬲ᭄ᬯᬢᬷ ᬦᬫᬲ᭄ᬢᬸᬪ᭄ᬬᬀ᭞
ᬯᬭᬤᬾ ᬓᬫᬭᬸᬧᬶᬡᬶ᭞
ᬯᬶᬤ᭄ᬬᬭᬫ᭄ᬪᬀ ᬓᬭᬶᬱ᭄ᬬᬫᬶ᭞
ᬲᬶᬤ᭄ᬟᬶᬃᬪᬯᬢᬸ ᬫᬾ ᬲᬤ᭟
Oṁ, Saraswatī Namastubhyaṃ,
Varade Kamarupiṇi,
Vidyarambhaṃ Kariṣyami,
Siddhirbhavatu me sada.
Artinya :
Wahai dewi Saraswati, sembah untukmu, wahai Pemberi anugerah, wahai pengabul keinginan, aku akan memulai belajar, semoga ilmu pengetahuan yang aku pelajari membawa kesuksesan.
Manfaat :
Melalui shloka ini, anak-anak berdoa kepada Dewi Saraswati (pemberi ilmu dan kebijaksanaan) agar selalu melimpahkan kepada mereka (anak-anak) kemampuan pemahaman yang benar. Sehingga semua pembelajaran dapat menyelesaikan menjadi pengetahuan.
Pengetahuan adalah pengejaran mendasar dari kehidupan manusia, Belajar dan belajar memberikan makanan dan disiplin bagi kecerdasan manusia. Dalam budaya Veda, belajar dianggap sebagai tugas seseorang. Dewi Saraswati dipuja sebagai Ibu Weda dan ibu pembelajaran, musik, kerajinan, kebijaksanaan, seni, dan keberuntungan. Oleh karena itu melalui shloka ini, anak-anak berdoa kepada Dewi Saraswati untuk membantu mereka dalam proses menimba ilmu.
Shloka Sebelum Makan
ᬒᬁ᭞ ᬩ᭄ᬩ᭄ᬭᬳ᭄ᬫᬵᬃᬧᬡᬀ ᬩ᭄ᬭᬳ᭄ᬫᬳᬯᬶᬄ ᬩ᭄ᬭᬳ᭄ᬫᬵᬕ᭄ᬦᭁ ᬩ᭄ᬭᬳ᭄ᬫᬡᬵ ᬳᬸᬢᬫ᭄᭞
ᬩ᭄ᬭᬳ᭄ᬫᬿᬯ ᬢᬾᬦ ᬕᬀᬢᬯ᭄ᬬᬀ ᬩ᭄ᬭᬳ᭄ᬫᬓᬃᬫ ᬲᬫᬵᬟᬶᬦᬵ᭟Oṁ, Bbrahmārpaṇaṃ brahma haviḥ brahmāgnau brahmaṇā hutam,
brahmaiva tena gaṃtavyaṃ brahmakarma samādhinā.Artinya :
Perbuatan persembahan dalam yagnya apapun adalah Brahma (dewa atau kesadaran). Persembahan yang dipersembahkan dalam api Yadnya juga merupakan Brahma. Ditambah lagi proses persembahan ke dalam api (api di perut) juga sama dengan Brahma. Jadi, buah yang diperoleh yogi yang tinggal di Brahmakarma juga adalah Brahma yang sama.
Manfaat:
Shloka ini berasal dari Bhagwat Gita. Shloka mengajarkan kita untuk menghormati makanan dan tubuh tempat kita mempersembahkan makanan. Ketika kita memiliki makanan, kita mempersembahkan makanan ini ke tubuh kita. Seluruh proses mendapatkan makanan ini juga seperti para dewa.
Melalui mantra ini mengajari anak-anak untuk menunjukkan rasa terima kasih kepada tubuh dan makanan.
Sebelum Tidur
ᬒᬁ᭞ ᬬ ᬤᬾᬯᬶ ᬲᬃᬃᬯᬪᬸᬢᬾᬰᬸ᭞
ᬦᬶᬤ᭄ᬭ ᬭᬸᬧᬾᬦ᭄ᬲᬫ᭄ᬲᬶᬣᬳ᭞
ᬦᬫᬲ᭄ᬢᬲ᭄ᬬᬿ᭞ ᬦᬫᬲ᭄ᬢᬲ᭄ᬬᬿ᭞ ᬦᬫᬲ᭄ᬢᬲ᭄ᬬᬿ᭞
ᬦᬫᭀ ᬦᬫᬄ᭟Oṁ, Ya Devi Sarva Bhuteshu,
Nidra Rupensamsithaha,
Namastasyai, Namastasyai, Namastasyai,
Namo Namah.Artinya :
O Dewi, anda ada di mana-mana. Anda juga ada dalam tidur.
Aku tunduk padamu. Saya memberi hormat kepadamu tiga kali. Anda adalah orang yang hadir di semua makhluk hidup dalam bentuk Tidur (Nidra).
Manfaat :
Ada banyak shloka tidur yang bisa dilafalkan. Tapi shloka khusus ini adalah yang paling sederhana namun penuh kekuatan.
Anak-anak memiliki begitu banyak proses berpikir yang terjadi di benak mereka, sehingga sulit bagi mereka untuk tertidur. Shloka ini membantu dalam mendapatkan tidur yang cepat dan nyenyak.
Shloka ini didedikasikan untuk dewi Durga. Mintalah anak itu, untuk mengambil napas dalam-dalam beberapa kali sebelum mengucapkan shloka, dan kemudian minta mereka untuk mulai melafalkan shloka dalam pikiran.
Mantra Gāyatrī
ᬒᬁ᭞ ᬪᬹᬃ᭞ ᬪᬸᬯᬄ᭞ ᬲ᭄ᬯᬄ᭞ ᬢᬢ᭄᭞ ᬲᬯᬶᬢᬸᬃ ᬯᬭᬾᬡ᭄ᬬᬀ ᭞
ᬪᬃᬕᭀ᭞ ᬤᬾᬯᬲ᭄ᬬ ᬟᬷᬫᬳᬶ᭞ ᬟᬶᬬᭀ ᬬᭀ ᬦᬄ᭞ ᬧ᭄ᬭᬘᭀᬤᬬᬵᬢ᭄᭟
Oṁ, bhūr, bhuvaḥ, svaḥ, tat, savitur vareṇyaṃ,
bhargo, devasya dhīmahi, dhiyo yo naḥ, pracodayāt.Arti Umum :
O Bunda Ilahi, semoga cahaya murni Anda menerangi semua alam (fisik, mental dan spiritual) dari keberadaan. Saya memberi hormat pada anda, Semoga energi kecemerlangan Anda melenyapkan ketidaktahuan saya, memberikan pencerahan, pengetahuan dan kebijaksanaan.
Terjemahan kata demi kata adalah:
- Oṁ : Bija Mantra / Pranawa AUM (Tuhan)
- Bhur : Tubuh manusia, bumi, alam fisik, keberadaan
- Bhuvaḥ : Energi vital, surga, kesadaran
- Suvaḥ : Jiwa, ruang batin, alam spiritual, kebahagiaan
- Tat : Itu ( Dia / Tuhan)
- Savitur : Ibu Surya (matahari), Ibu Weda
- Vareṇyaṃ : Memilih, yang terbaik, memuja
- Bhargo : Kecemerlangan, bercahaya sendiri, cahaya ilahi
- Devasya : Yang ilahi, yang bercahaya
- dhīmahi Dhiyo : kecerdasan
- Yo : Yang mana
- Naḥ : Kami
- Prachodayat : Menerangi, menginspirasi
Manfaat :
Mantra Gāyatrī dianggap sebagai inti dari semua mantra, dipersonifikasikan sebagai Gāyatrī yang gemilang, kekuatan di balik matahari dan ibu alam semesta. Saat kita melantunkan mantranya, kita menyelaraskan frekuensi cahaya universal dan menurunkannya ke alam bumi (bhuh) dan diri kita sendiri.
Mantra tersebut dipersonifikasikan oleh dewi Gāyatrī, yang merupakan pemberi pengetahuan dan disebut sebagai “ibu dari Weda”. Dia sering digambarkan memiliki 5 kepala dan 10 lengan, dan dia mengendarai seekor angsa. Lima wajah melambangkan lima prana dan lima elemen alam semesta. Gāyatrī Devi mewakili kekuatan gabungan dari tiga Dewi Lakshmi, Saraswati dan Kali. Kekuatan ilahinya adalah perlindungan, kebijaksanaan, dan kekuatan.
Anda mengumpulkan cahaya spiritual, dan bahwa anda tidak hanya akan meningkatkan tingkat getaran anda sendiri tetapi juga tingkat orang-orang di sekitar anda, keluarga dan teman anda, lingkaran kenalan anda, seluruh komunitas global. Saat kita mempraktikkan Gayatri, kita ingat bahwa kita terhubung secara ilahi dengan alam semesta, dan kita diberkati oleh kelimpahannya.