Sadangga Yoga dalam Wrhaspati Tattwa

Wrhaspati Tattwa adalah sebuah lontar yang tergolong tua usianya. Lontar ini menguraikan ajaran tentang kebenaran tertinggi yang bersifat Siwastik yang diuraikan secara sistematik. Wrhaspati Tattwa terdiri dari 74 pasal/sloka yang menggunakan bahasa Sansekerta dan Bahasa Jawa Kuno. Bahasa Sansekerta disusun dalam bentuk sloka dan bahasa Jawa Kuno disusun dalam bentuk bebas (Gancaran) yang dimaksudkan sebagai terjemahan atau penjelasan… Detail

Lontar Sunari Bungkah

1b. Ong awighnamastu nama siddhi. Sunari bungkah. Iki aksarane kagaduh antuk sira pandhe, mijil sira sakeng majapahit, sukeng paasung mpu brahma wisesa, sakeng bhatara brahma, pū, 0, pawintěnaning tastra, suka, surang, pnuhaning tdung kalawan taleng. Mangkana kawruhakna, eka brahma, wisnu iswara, ingaran, sunari bungkah, ika, nga, wit, bwanane kabeh, wulu, Madhya suka, tiga kabdanya, wigālanā,… Detail

Konsep Pengobatan Dalam Ayurveda

Seperti halnya pengobatan tradisional Bali dengan pengetahuan khusus, Ayurveda juga didasarkan pada konsep spesifik tentang bidang pengobatan. Konsep-konsep pengobatan dalam Ayurveda membentuk dasar pengorganisasian kerangka praktiknya. Ayurveda mendefinisikan manusia sebagai kumpulan dari 5 elemen besar ditambah “Diri yang tidak material”. Konsep Diri (Jiwa) dalam Ayurveda Diri (Jiwa), sebagaimana dimensi batiniah dari sifat kita ini disebut… Detail

Watak dan Nasib dalam Lontar Udayati

Berdasarkan perhitungan hari yang berjumlah tujuh hari yang disebut saptawara meliputi hari Minggu (Redite), Senin (Soma), Selasa (Anggara), Rabu (Buda), Kamis (Wrespati), Jumat (Sukra), dan Sabtu (Saniscara) yang dipadukan dengan hari yang berjumlah lima hari yang disebut pancawara, meliputi umanis, pahing, pon, wage, dan keliwon terdapat 35 jenis hari kelahiran manusia. Ketiga puluh lima hari… Detail

Lontar Tutur Upadesa

1b. Ong awighnamāstu. Nihan upadesa warahakna ring sisya, aywa karěnga dening wong len, lwir ira sang hyang niskala, tan parupa, tan pakarnna, tan padesa, alinganira taking wěnang, tinudhuh, apan tan wěnang tinarka, sira kapralina ning dewa kabeh, paraba durllabha dahat. Hana ta isor ring niskala, nada, nga, ranira, tan pawarnna, tuwun hana rupa mantra, lwir… Detail

Lontar Tutur Bhuwana Aji

Lontar Tutur Bhuwana Aji  merupakan naskah yang pada dasarnya berisi ajaran tentang kemoksaan, ajaran kerohanian tinggi berisi ajaran tentang hidup mati yang dikenal dengan kamoksan. Dalam menguraikan ajarannya diawali dengan penyusunan Dasaksara, pengringkesannya menjadi Pancabrahma, Pancabrahma menjadi Tri Aksara, Tri Aksara menjadi Rwa Bhineda, Rwa Bhineda menjadi Ekaksara, dan juga diuraikan mengenai kedudukan dalam tubuh… Detail

Lontar Usada Taru Pramana

Tumbuh-tumbuhan dalam lontar Taru Pramana digunakan untuk mengobati berbagai macam penyakit. Bagian tumbuhan yang digunakan untuk mengobati penyakit dapat berupa akar, batang (babakan), daun, bunga, buah, dan getahnya. Naskah Lontar Taru Pramana memuat keragaman jenis tumbuhan obat dan pemanfaatannya dalam pengobatan tradisional Bali.  Ada sebanyak 182 nama lokal tumbuhan yang disebutkan dalam lontar Taru Pramana,… Detail

Lontar Kawisesan I Macaling

(1b) OM AWIGHAM ASTU. Iki retuning I Macaling, ma., Om idep aku ratuning Macaling mawisėsa. Dėning paran-paran, lewih aku ring tengahin sagara, ulungguh aku ring gedong mas mapucak manik, tinampa aku dėning I Macaling, I Macaling katampa dėning gering, sarwaning gering, sarwaning ala, mahatur tekėning I Macaling, amara ring Madiapada, I Macalang tan mawėh, I… Detail

Lontar Purwo Bumi Kamulan

Purwa Bhumi Kamulan termasuk kelompok lontar Tattwa. Lontar ini berisi ajaran tentang penciptaan dunia yang diuraikan secara mitologis. Seluruh ajarannya bersifat Siwaistik. Pokok-pokok ajarannya sebagai berikut : Bhatara Bhatari adalah dua sumber kekuatan yang mula-mula ada. Dari kekuatan yoga Bhatari terciptalah Dewata, Panca Resi, dan Sapta Resi sebagai isinya dunia. Pada tahap berikutnya barulah diciptakan… Detail

Lontar Bhama Kertih

Secara umum, Lontar Bhama Kertih mengulas tentang: Ritual Memulai/mengawali kegiatan pembangun Rumah ataupun Tempat suci, Cara membuat pendeman Dasar Bangunan, Caru Rumah Cacad, Ciri-ciri Karang Panes, Caru Penanggihan, Caru Nyapuh Carik lan Pundukan. bagi yang membuat rumah yang asal tanahnya dari tanah sawah/ladang. Caru Karang Panes – Jigramaya, Caru Pemangguh lan Pangunduraken Pemali, Caru Rsi… Detail