Lontar Tutur Bhuwana Aji

Lontar Tutur Bhuwana Aji  merupakan naskah yang pada dasarnya berisi ajaran tentang kemoksaan, ajaran kerohanian tinggi berisi ajaran tentang hidup mati yang dikenal dengan kamoksan. Dalam menguraikan ajarannya diawali dengan penyusunan Dasaksara, pengringkesannya menjadi Pancabrahma, Pancabrahma menjadi Tri Aksara, Tri Aksara menjadi Rwa Bhineda, Rwa Bhineda menjadi Ekaksara, dan juga diuraikan mengenai kedudukan dalam tubuh… Detail

Lontar Usada Taru Pramana

Tumbuh-tumbuhan dalam lontar Taru Pramana digunakan untuk mengobati berbagai macam penyakit. Bagian tumbuhan yang digunakan untuk mengobati penyakit dapat berupa akar, batang (babakan), daun, bunga, buah, dan getahnya. Naskah Lontar Taru Pramana memuat keragaman jenis tumbuhan obat dan pemanfaatannya dalam pengobatan tradisional Bali.  Ada sebanyak 182 nama lokal tumbuhan yang disebutkan dalam lontar Taru Pramana,… Detail

Lontar Kawisesan I Macaling

(1b) OM AWIGHAM ASTU. Iki retuning I Macaling, ma., Om idep aku ratuning Macaling mawisėsa. Dėning paran-paran, lewih aku ring tengahin sagara, ulungguh aku ring gedong mas mapucak manik, tinampa aku dėning I Macaling, I Macaling katampa dėning gering, sarwaning gering, sarwaning ala, mahatur tekėning I Macaling, amara ring Madiapada, I Macalang tan mawėh, I… Detail

Lontar Purwo Bumi Kamulan

Purwa Bhumi Kamulan termasuk kelompok lontar Tattwa. Lontar ini berisi ajaran tentang penciptaan dunia yang diuraikan secara mitologis. Seluruh ajarannya bersifat Siwaistik. Pokok-pokok ajarannya sebagai berikut : Bhatara Bhatari adalah dua sumber kekuatan yang mula-mula ada. Dari kekuatan yoga Bhatari terciptalah Dewata, Panca Resi, dan Sapta Resi sebagai isinya dunia. Pada tahap berikutnya barulah diciptakan… Detail

Lontar Bhama Kertih

Secara umum, Lontar Bhama Kertih mengulas tentang: Ritual Memulai/mengawali kegiatan pembangun Rumah ataupun Tempat suci, Cara membuat pendeman Dasar Bangunan, Caru Rumah Cacad, Ciri-ciri Karang Panes, Caru Penanggihan, Caru Nyapuh Carik lan Pundukan. bagi yang membuat rumah yang asal tanahnya dari tanah sawah/ladang. Caru Karang Panes – Jigramaya, Caru Pemangguh lan Pangunduraken Pemali, Caru Rsi… Detail

Lontar Siwa Tattwa Purana

1b. Om Awighnamastu. Siwa tatwa purana aranya, Om nama siwa ya namah. Asuralaya, siwaloka kaharaning bhuwana, Sanghyang jagat pati madeg ngkana, tka ta wehayu rikala wulantara me, kartika masa, apan sira masasideba, de parahyang makabehan, nora nawineh de parasutanira, alunggwing padma sana mastatur, rineng arenggeng maniratna, kumnyar lwir Surya prana, abhusana manca rupa, cinatra rukma… Detail

Dasar Sistem Tantra dalam Yoga

Tantra adalah subjek yang luas dan kompleks, pada artikel ini akan menggores permukaan paradigma tantrik, terutama berfokus pada beberapa aplikasi yoga yang praktis di segala asfek kehidupan. Tantra mewakili eksposisi teologis dan metafisik paling rumit. Meskipun tantra dapat ditemukan di banyak budaya dan bertautan dengan banyak agama dunia, artikel ini akan membahas tantra karena telah… Detail

Tenung dan Diagnosa Penyakit di Usada Rsi Bawa

Lontar Usada Rsi Bawa menjelaskan tentang tenung atau ramalan yang diagnose dan sebab-sebab penyakit melalui hari-hari tertentu ketika orang sakit atau seseorang menanyakan penyakit kepada seorang dukun (Balian) yang menggunakan pedoman teks ini. Selain itu, memuat sebab datangnya penyakit yang lebih banyak disebabkan oleh kaul leluhur yang belum terbayar sampai saat ini, dan beberapa jenis… Detail

Tatacara Upakara dan Mantra Pasupati saat Tumpek Landep

Masyarakat Bali masih melakukan konsekrasi seni atau pensakralan seni di era modern. Eksistensi seni budaya Bali harus diakui sangat terkait dengan agama Hindu. Salah satu faktor penting keterkaitan antara agama Hindu dengan seni budaya Bali adalah adanya proses konsekrasi terhadap seni budaya tersebut. Konsekrasi yang dimaksud adalah proses menjadikan seni budaya itu sesuatu yang suci… Detail

Mengetahui Karang Baik dan Karang Tenget

Istilah Karang Panes adalah pekarangan yang tidak baik untuk dijadikan tempat tinggal karena telah diyakini bagi orang yang menempati atau menghuninya akan kerap kena bencana, seringkali bertengkar lantaran hal-hal sepele, sering adanya saling curiga satu sama lain, kecurian, kena fitnah, diganggu mahluk halus dll. Pemilihan sebuah pekarangan untuk dibangun rumah/tempat tinggal (palemahan/pekarangan) hendaknya memperhatikan hal-hal… Detail