Lontar Angastya Prana

[1a] Ong Awignamastu nama sidam. Iki katuturan Rêsi Bagawan Angastiaprana, madruwe Ida putra kêkalih, sane duwuran lanang, mapsengan Ida Sang Subrata, sane istri mapsengan Ida Sri Satiakrêti. Ida Bagawan Angastiaprana, puputing panugrahan, saking tapa brata, maraga Rêsi Boda, maraga Ida wong kara sara, raris sang putra lanang-istri, raris matur, Inggih paduka sang Rêsi, tabeya pakulun,… Detail

Ageman Pemangku Ngawekasan Pancha Yadnya

Pembersihan Diri   Duduk Bersila Om Om Padmasana ya namah Cuci Tangan Om rah pat astray a namah Berkumur Om Um rah pat astra ya namah Memantrai Badan Om Prasada sthiti sarira siwa suci nirmala ya namah Mengambil dan menghaturkan asap dupa: Om ANG Brahma-amretha dhipa ya namah Om UNG Wisnu-amretha dhipa ya namah Om… Detail

Jnana Tattwa, Dasar Semua Tattwa Siwa

Jnana Tatwa patut diketahui oleh seorang abdi dharma, yang ingin bebas dari kesengsaraan penjelmaan. Tattwa jnāna merupakan dasar semua Tattva. Cetana ialah jnana yaitu : mengetahui, ingat, ingat akan kesadaran dan menjadi lupa. Acetana ialah lupa bingung tak memiliki kesadaran. Cetana dan Acetana itulah disebut dengan Śiwa-tattwa dan Māyā-tattwa. Māyā-tattwa lebih rendah dari Śiwa-tattwa. Māyā-tattwa… Detail

Makna dan Tujuan Upacara Melasti

Umat Hindu di Bali melaksanakan upacara Melasti / Mekiyis dengan mengusung pralingga atau pratima Ida Bhatara dan segala perlengkapannya dengan hati tulus ikhlas, tertib dan hidmat menuju samudra, lautan, danau atau mata air lainnya yang dianggap suci. Upacara dilaksanakan dengan melakukan persembahyangan bersama menghadap laut. Setelah upacara Melasti usai dilakukan, pratima dan segala perlengkapannya diusung… Detail

Dasaksara dalam Bhuwana Agung dan Bhuwana Alit

Tuhan Sadaśiva dalam menggerakkan hukum kemahakuasaanNya beliau diwujudkan dalam bentuk ‘Mantratma’ yaitu jiwa dari doa mantra, yang dalam bentuk aksara diwujudkan dengan OM. Sawyaparah, bhatara Sadaśiva sira, hana padmasana pinaka palungguhanira, aparan ikang padmasana ngaranya, saktinira, sakti ngaran: Vibhu Sakti, Prabhu Sakti, Kriya Sakti, Jñana Sakti, nahan yang Cadhu Sakti ………………………………… nahan yang Cadhu Sakti… Detail

Non-Dualisme pada Filsafat Advaita & Trika

Brahman melakukan lima tindakan; srsti, sthiti, samhara, tirodhana dan anugraha. Tindakan-tindakan ini umumnya dikenal sebagai ciptaan, rezeki, penyerapan, penyembunyian dan rahmat. Dua yang terakhir, penyembunyian dan rahmat mengacu pada sifat dasar. Tiga yang pertama merujuk pada bidang fisik dalam bentuk kelahiran, pertumbuhan dan kematian. Ini adalah siklus alami yang dialami oleh semua Jiwa. Yang keempat… Detail

Tentang Aji Saka dan Aksara Jawa – Bali

Tentang Aji Saka sendiri, terdapat berbagai literatur yang mengkisahkan sejarah Ajisaka dalam versi yang berbeda. Prabu Isaka atau Ajisaka adalah putra dari Prabu Iwasaka atau Bathara Anggajali adalah putra dari Bathara Ramayadi atau Empu Ramadi adalah putra Sang Hyang Ramaprawa, anak Sang Hyang Hening putra Sang Hyang Tunggal. Prabu Ajisaka diperintahkan untuk berangkat melakukan tapa… Detail

Landasan Pokok Kepemimpinan (Astabrata) dari 8 Sifat Dewa

Ajaran astabrata dalam versi kraton ada dua yaitu versi dengan redaksi yang panjang dan redaksi yang pendek. Redaksi yang pendek, hanya memuat ajaran astabrata, sedangkan yang panjang tidak semata-rnata hanya dituju­kan kepada seorang pemimpin atau raja, tetapi juga untuk seluruh rakyat Watak dewa yang ter­cantum di dalamnya bukanlah teladan untuk raja yang ideal, tetapi watak… Detail

Jalan Yoga & Penyatuan Siwa-Buddha dalam Lontar Candra Bhairawa

Dari berbagai pelaksanaan yang ada dalam agama Hindu pelaksanaanya terjadi perbedaan-perbedaan akan tetapi tidak berdistorsi dengan sumber ajaran aslinya, yaitu Weda. Hindu dikenal dengan sebutan agama universal dan fleksibel. Perbedaan tata cara pelaksanaan kegiatan keagamaan dalam Hindu di masing – masing daerah menjadikan Hindu agama yang unik. Dalam agama Hindu dianut oleh berbagai lapisan masyarakat… Detail

Lontar Usada Bali, Sumber Ilmu Pengobatan Penyakit Oleh Para Balian

Pandangan umum tentang Usada yaitu pengetahuan akan penyembuhan terdapat di berbagai lontar Bali dengan literatur yang bersifat Kedokteran. Ilmu pengobatan yang terletak pada proses­-proses yang tak dapat diterangkan dimana yang terjadi secara gaib dalam tubuh manusia, para Balian Bali berusaha menggarap­nya dengan sarana penolak yang bersifat gaib. Walaupun ilmu pengetahuan sudah sangat maju namun nyatanya… Detail