Tatacara Pelaksanaan Upacara dalam Lontar Sundarigama

Isi dari lontar ini adalah tatacara pelaksanaan upacara agama, yang merupakan sabda bhatara guru (Siwa) kepada para pendeta yang menjadi penasehat raja. Karenanya Sundarigama dipandang sebagai tradisi suci yang patut diwariskan secara turun-temurun dan patut disampaikan kepada setiap umat dan krama bali, agar wilayah tempat dilaksanakan upacara menjadi tentram dan kehidupan warga/rakyat pun menjadi sejahtera…. Detail

Pelaksanaan Upacara dan mantra Piodalan Tumpek Landep

Pelaksanaan Tumpek Landep di era globalisasi membawa keunikan tersendiri. Masyarakat Hindu mengupacarai segala jenis reralatan atau teknologi yang mendukung aktivitas keseharian. Hari Raya Tumpek Landep tersebut dirayakan setiap saniscara (sabtu) kliwon wuku Landep. Tumpek landep termasuk dalam upacara yang berdasarkan pawukon (wuku) sehingga peringatannya jatuh setiap enam bulan sekali menurut kalender Bali (210 hari). Kata… Detail

Tata Cara dan Doa Penyupatan saat Upacara Tumpek Kandang (Uye)

Jika di tingkat nasional dikenal adanya Hari Cinta Satwa yang diperingati setiap tahun pada tanggal 5 November, maka bagi umat Hindu “cinta hewan” sudah sejak lama menjadi kebiasaan yang tak pernah layu dalam perkembangan jaman yang semakin maju. Tumpek Kandang dirayakan pada setiap Saniscara Kliwon wuku Uye. Filosofi Tumpek Kandang ini berpegang pada ajaran tattwa… Detail

Upacara Perkawinan Patiwangi untuk Beda Kasta (Tri Wangsa)

Sehubungan dengan Perkawinan Beda Kasta menyangkut tentang pribadi, dan perasaan seseorang dan faktor eksternal lingkungan, dimana baik buruknya pengaruh lingkungan akan mempengaruhi karakter atau kepribadian seseorang, serta perjodohan yang dilakukan oleh kedua pihak orang tua yang menyebabkan terjadinya perkawinan beda kasta tersebut. Kendala-kendala yang dihadapi pelaku perkawinan beda kasta umumnya ialah kendala restu dari orang… Detail

Upakara dan Doa di Hari Tumpek Pengatag (Tumpek Wariga)

Perayaan tumpek pengatag (Tumpek Wariga) mengandung makna bahwa manusia sebagai manajerial alam semesta terutama untuk mengolah secara bijaksana seluruh isi bumi, dengan menggunakan pendekatan kesadaran kosmis. Umat Hindu berkeyakinan bahwa dunia beserta isinya diciptakan oleh Tuhan Hyang Maha Esa dengan berbagai manifestasinya. Hubungan relasi yang bersifat timbal balik antara manusia dan alam diciptakan oleh Tuhan… Detail

Sabda (Suara), Aksara dan Pemujaan dalam Tutūr Aji Śaraśwatī

Tutur adalah teks yang berisi ajaran dan nasihat. Tutūr Aji Śaraśwatī berisi tentang ajaran kesehatan jasmani, rohani, dan kehidupan setelah mati (kamokṣan). Pembahasan dimulai dengan penjabaran makna simbolik dalam jenis (swalalita, wrĕśastra, modre) berserta fungsi aksara Bali. Hal ini dijelaskan pada awal kalimat pembuka naskah “wnang hingangge de sang wruhring sahalwaning akṣara wāya, prajñan ring… Detail

Sejarah Perkembangan Bangunan Palinggih di Pura Masceti

Berbicara tentang sejarah Pura Masceti tampaknya tidak begitu mudah, oleh karena sumber-sumber tertulis terutama yang berupa prasasti, merujuk kepada sejarah pura hampir tidakada. Walaupun demikian, akan dicoba mengungkapnya dengan menggunakan sumber-sumber lain, seperti artepak yang ada di lingkungan pura, alam dan lingkungan di sekitarnya, purana, babad, tattwa, dan sumber-sumber lainnya yang menyinggung keberadaan Pura Masceti…. Detail

Pengobatan Rare (Balita) di Lontar Usada Tutur Kuranta Bolong

Pengobatan dalam usada kuranta bolong memuat tentang pengobatan atau penyembuhan untuk para rare (bayi) dan anak-anak (balita). Kuranta Bolong dikatakan diturunkan dari Dewa Wisnu. Kata Kuranta berasal dari bahasa kawi atau bahasa jawa kuno yang memiliki arti yaitu dari  jenis pohon yang khas. Jadi Kuranta adalah tanaman/ tumbuh tumbuhan yang berkhasiat kusus. Sementara kata Bolong … Detail

Sejarah, Struktur dan Pujawali di Pura Multikultur Batu Meringgit

Multikultur di Pura Batu Meringgit memberikan implikasi terhadap rasa solidaritas dan kesatuan dalam perbedaan agama, memberikan cerminan moral sebagai sebuah simbol kebhinekaan,  sebagai hasil dari kuatnya etos persaudaraan lintas enik. Secara umum dapat dikatakan bahwa, palinggih multikultur di Pura Batu Meringgit berhasil meciptakan realitas kehidupan agama yang berbudaya, meningkatkan kerukunan umat beragama, mengintensipkan dialog antar… Detail

Mitologi Palinggih Multikultur di Pura Gambur Anglayang

Berbicara mengenai deskripsi historis dari Pura Gambur Anglayang, maka dapat dikatakan bahwa tidak ditemukan dokumen tertulis, yang mampu memberikan ulasan secara mendetail terkait dengan perjalanan sejarah terbangunnya Pura. Berdasarkan penuturan Penyarikan (sekretaris) Pura atas nama Nyoman Laken mengatakan bahwa, Pura Gambur Anglayang merupakan salah satu tempat suci yang memiliki usia tertua apabila dibandingan dengan beberapa… Detail