Sangkul Putih dan Kusumdewa untuk Pemangku

Seorang Pemangku atau Pinandhita dalam melaksanakan tugas dan swadharmanya sebagai orang suci dalam hal melayani umat dan memiliki kawenangan untuk nganteb upacara yadnya harus mengetahui gagelarannya sebagai Pemangku seperti yang tersurat dalam Lontar Sangkul putih maupun Lingganing Kusumdewa. Dalam lontar ini sangat jelas sekali mengenai gagelaran Pemangku itu. Urutan atau eedan yang lumbrah disebut dudonan… Detail

Lontar Ageman Pemangku (Tata Cara Kepemangkuan)

Dalam melaksanakan sebuah yadnya maka akan ada yang disebut tri manggalaning yadnya yaitu, yajamana karya atau orang yang melakukan yadnya/ upacara, sang pancagra/tukang banten, dan sang sadhaka (sulinggih dan pemangku) yang akan muput upakara atau nganteb banten upacara. Keberadaan Pemangku sangatlah penting dalam upacara yadnya. Pemangku dalam melaksanakan swadharmanya harus berlandaskan akan sastra yang menjadi acuan dalam menjalankan sasananya sebagai Pemangku. Dalam menjalankan swadharmaning Jro Mangku, seorang Pemangku harus mengetahui tatacara… Detail

Sarana dan Perangkat Upakara (Uparengga) Yadnya

Upakara (Uparengga) yajña (Yadnya) yang dilaksanakan oleh umat Hindu selalu disertakan dengan segala perangkat upacara, sehingga upacara tersebut dapat berjalan dengan lancar, semarak, umat mendapatkan kepuasan (atmanastuti), dan selanjutnya dapat meningkatkan śraddha dan bhakti penyelenggara upacara yajña. Perangkat upakara yang biasa dipergunakan pada setiap upacara Panca Yajña disebut dengan istilah Uparengga. Uparengga berasal dari suku… Detail

Upanishad Pañcha Brahmā & Lima Aspek Śiva

Upanishad Pañcha brahmā (पञ्छब्रह्मा) membahas lima aspek aspek Pañchabrahmā dari Śiva, yaitu Sathyojatha, Aghora, Vāmadeva, Thathpurusha dan Īśāna, atribut, fungsi dan warna masing-masing. Aspek lima kali lipat dari Brahman atau Śiva diwakili oleh lima suku kata yang tersembunyi dalam mantra Panchaksari, “Na-Ma-Si-Va-Ya.” Upanishad juga mengungkapkan fakta bahwa setiap bentuk di alam semesta mengandung lima aspek… Detail

Pikiran Pembentuk Karakter dan Takdir

Ketika seseorang berpikir di dalam hatinya, begitu juga dia adanya, tidak hanya mencakup seluruh keberadaan seseorang, melainkan juga sangat komprehensif sehingga menjangkau setiap kondisi dan keadaan hidupnya. Seseorang secara harfiah adalah apa yang dia pikirkan, karakternya merupakan kumpulan lengkap dari seluruh pikirannya. Sebagaimana tanaman berasal dari, dan tidak bisa tanpa benih, maka setiap tindakan manusia… Detail

Seluk-beluk Alam Astral (Niskala)

Hal pertama, yang perlu diberi penjelasan dalam menggambarkan tentang alam astral (Niskala), yakni tentang realitasnya yang mutlak. Dalam menggunakan kata ini tidak menggunakannya dari segi metafisika, yang mengatakan segala sesuatu itu tidak-nyata, sebab sifatnya tidak tetap atau fana. Bagaimanapun juga mereka adalah sesuatu yang nyata dipandang dari segi pandang spiritual selama mereka ada. Mereka itu… Detail

Panca Bali Krama di Pura Agung Besakih

Bagi umat Hindu di Bali, pelaksanaan suatu upacara merupakan pengejawantahan prinsip-prinsip beragama Hindu, sebagai aplikasi dari pelaksanaan tiga (3) kerangka dasar agama Hindu yang terdiri dari : Tattwa, Etika dan Upacara. Pelaksanaan upacara sudah barang tentu dilandasi tattwa dan etika, sehingga dengan pelaksanaan upacara mencerminkan sebuah kehidupan beragama Hindu di Bali. Oleh sebab itu, sering… Detail

Dinamika Agama Leluhur & Penghayat Kepercayaan

Agama leluhur adalah istilah yang baru populer sejak era Reformasi. Agama leluhur sering digunakan secara bergantian dengan “agama asli,” “agama lokal,” “agama nusantara,” dan bahkan sering diidentikkan dengan “kearifan lokal.” Tulisan ini tidak berkepentingan untuk merumuskan definisi agama leluhur dan istilah-istilah serupa lainnya. Yang dipentingkan adalah kejelasan subjek materi dari penggunaan istilah tersebut. Agama leluhur… Detail

Ajaran Tantra Yang Terkandung dalam Cerita Brayut

Dalam gaguritan Brayut diceritakan keluarga Brayut adalah seorang penganut Budha. Di saat perayaan Galungan Pan Brayut membuat berbagai bentuk makanan olahan daging babi untuk dipersembahkan sebagai sesaji. Sementara istrinya masih tertidur lelap karena kelelahan mengurusi anaknya yang berjumlah 18 termasuk yang masih dalam kandun­ gan. Berbagai polah anak-anaknya yang membuat si ibu menjadi sangat terkuras… Detail

Esensi Ritualistik Yadnya (Pengorbanan Suci) dalam Veda

Hindu memiliki komposisi tubuh suci dalam Weda. Dari jumlah tersebut ada empat koleksi ( catur Weda). Dua di antaranya merupakan himne, yang lain sebagian besar terdiri dari puisi yang berasal dari dua sebelumnya. Koleksi himne asli yang dikenal sebagai Rig Veda dan Atharva Veda, masing-masing mencakup 1028 himne asli dari sekitar 10600 bait dan 731… Detail