Penggunaan Hewan dalam Upacara Bhuta Yadnya (Caru)

Setiap bentuk ritual yang dijalankan oleh masyarakat Hindu, utamanya di Bali, biasanya mengandung unsur-unsur kefilsafatan yang cukup tinggi. Hampir semua simbol-simbol dan mitos-mitos yang digunakan dalam ritual agama dan keagamaan mempunyai makna filosofis terpendam, yang semuanya berhubungan keselarasan hidup dan keselamatan umat manusia yang harus diyakini sebagai bentuk implementasi, keinginan dan ketaatannya pada ajaran agama… Detail

Prilaku menjaga Kesucian Pura sesuai Lontar Krama Pura

Pura adalah tempat suci umat Hindu. Dalam lontar Krama Pura tersurat mengenai tata cara dalam hal berperilaku agar tidak sembarangan di Pura. Hal itu bertujuan untuk menjaga kesucian Pura itu sendiri. Tata cara dalam berperilaku yang tersurat dalam lontar Krama Pura ini merupakan norma kesusilaan yang berlaku bagi setiap umat Hindu khususnya ketika berada di… Detail

Makna dan Fungsi Pohon Beringin untuk Yadnya dan Pengobatan

Pohon beringin sering dikatakan sebagai tumbuhan sorga. Bijinya yang kecil dapat tumbuh menjadi tumbuhan besar yang memberikan kesejukan sekaligus peneduh bagi yang berteduh dibawahnya. Akarnya yang kuat melambangkan kekokohan yang tak kan tergoyahkan. Di balik semua itu pohon beringin bagi masyarakat Hindu mempunyai arti penting, sama halnya seperti pohon Kurma bagi umat muslim, atau pohon… Detail

Babad Ksatria Tamanbali

Babad Ksatria Tamanbali memakai bahasa Bali Tengahan yang sering disebut bahasa babad bercampur dengan bahasa Jawa Kuna dan bahasa Sansekerta. Babad Ksatria Taman Bali ini merupakan silsilah leluhur para ksatria Tamanbali, di samping merupakan babad lahirnya nama Bangli, yang kita kenal sebagai salah satu kabupaten di Bali. Timbulnya nama Bangli adalah hasil kutukan Sang Anom… Detail

Prosesi Upacara Metatah (Potong Gigi) Massal

Istilah yang berkaitan dengan metatah, mesangih, mepandes ataupun potong gigi banyak dimuat dlam pustaka lontar mengurai tentang metatah seperti yang diuraikan di dalam pustaka rontal Dharma Kauripan, Eka Pratama dan Lontar Puja Kalapati. Metatah disebut juga potong gigi. Sampai kini ada tiga istilah di Bali yang lazim digunakan untuk menyebut upacara tradisi metatah yaitu: metatah,… Detail

Daksina Linggih – Simbol (Nyasa) Tuhan dalam Tri Angga

Dalam Kamus Istilah Agama Hindu diuraikan bahwa Daksina adalah 1) kanan, selatan, 2) nama banten yang bentuknya/ pembuatannya berisi beras, kelapa, telor, peselan, bijaratus, pisang, dll. Dalam penataannya berfungsi sebagai hulu. Sedangkan Linggih berarti: tempat tinggal, santapan, kasta, dan melinggih berarti duduk. Jadi, dari definisi di atas dapatlah ditarik benang merah bahwa Daksina Linggih berarti… Detail

Chanakya Niti Sastra – Ilmu Politik, Kepemimpinan dan Moralitas

Chanakya Niti Sastra secara umum dikenal sebagai ilmu politik dan kepemimpinan. Akan tetapi sesungguhnya ajaran Niti Sastra tidak hanya mengajarkan ilmu politik dan kepemimpinan, melainkan juga mengajarkan bagaimana cara membangun masyarakat yang sejahtera. Kata Niti Sastra memang sudah tidak asing lagi di kalangan tokoh terpelajar, akan tetapi bagi masyarakat yang awam masih terasa asing dengan… Detail

Runtutan Upacara Ngaben Arya Kubon Tubuh

Pandangan masyarakat tentang upacara ngaben masih dipersepsikan ngabehin atau pemborosan, artinya berlebihan, tanpa mempunyai uang lebih atau banyak orang tidak akan bisa ngaben. Ngaben dianggap selalu memerlukan biaya yang besar sehingga memerlukan kesiapan fisik maupun non fisik untuk melaksanakan upacara ngaben. Akhirnya, banyak warga yang tidak bisa ngaben, lantaran biaya yang terbatas. Akibatnya leluhurnya bertahun-tahun… Detail

Istilah dan Konsep Kegiatan Gotong Royong di Bali

Suatu asumsi dasar yang dijadikan patokan dalam artikel ini adalah bahwa masyarakat dan kebudayaan Bali sedang meng­alami proses perubahan, khususnya karena modernfsasi dan pembangunan. Atas dasar logika edukatif, perubahan suatu masyarakat dan kebudayaan pada hakekatnya akan membawa implikasi per­ubahan bagi sub-sistim masyarakat yang bersangkutan, baik sistim ekonomi, sistim teknologi, sistim kemasyarakatan maupun sitim religi. Eksistensi… Detail

Implemantasi Tri Hita Karana untuk Harmonisasi dan Kedamaian

Tri Hita Karana mencakup pendekatan komprehensif dan holistik dalam menangani masalah perdamaian di Bali. Ini tidak hanya menangani sisi material atau ideasional dari perdamaian tetapi juga sisi transendental dan kosmologis. Tri Hita Karana berupaya menggambarkan orang Bali sepenuhnya, tidak hanya dari perspektif individu dan sosial, tetapi juga ekologis dan kosmologis. Kondisi manusia yang damai tidak… Detail