Runtutan Upacara Ngaben Arya Kubon Tubuh

Pandangan masyarakat tentang upacara ngaben masih dipersepsikan ngabehin atau pemborosan, artinya berlebihan, tanpa mempunyai uang lebih atau banyak orang tidak akan bisa ngaben. Ngaben dianggap selalu memerlukan biaya yang besar sehingga memerlukan kesiapan fisik maupun non fisik untuk melaksanakan upacara ngaben. Akhirnya, banyak warga yang tidak bisa ngaben, lantaran biaya yang terbatas. Akibatnya leluhurnya bertahun-tahun… Detail

Istilah dan Konsep Kegiatan Gotong Royong di Bali

Suatu asumsi dasar yang dijadikan patokan dalam artikel ini adalah bahwa masyarakat dan kebudayaan Bali sedang meng­alami proses perubahan, khususnya karena modernfsasi dan pembangunan. Atas dasar logika edukatif, perubahan suatu masyarakat dan kebudayaan pada hakekatnya akan membawa implikasi per­ubahan bagi sub-sistim masyarakat yang bersangkutan, baik sistim ekonomi, sistim teknologi, sistim kemasyarakatan maupun sitim religi. Eksistensi… Detail

Implemantasi Tri Hita Karana untuk Harmonisasi dan Kedamaian

Tri Hita Karana mencakup pendekatan komprehensif dan holistik dalam menangani masalah perdamaian di Bali. Ini tidak hanya menangani sisi material atau ideasional dari perdamaian tetapi juga sisi transendental dan kosmologis. Tri Hita Karana berupaya menggambarkan orang Bali sepenuhnya, tidak hanya dari perspektif individu dan sosial, tetapi juga ekologis dan kosmologis. Kondisi manusia yang damai tidak… Detail

Pengobatan Bali dalam Lontar Usada Dalem

Pengobatan penyakit dalam Usada Dalem didasarkan pada konsep sekala dan niskala. Dari aspek sekala, pengobatan dilakukan dengan menggunakan bahan-bahan obat dari tumbuhan, hewan, maupun mineral, sedangkan dari aspek niskala proses pengobatan dipadukan dengan mantra-mantra yang lebih ditujukan untuk menenangkan pikiran dan mental pasien (pengobatan secara spiritual). Dasar pengobatan dalam Usada Dalem juga berpedoman pada kepercayaan… Detail

Ala Ayuning Dewasa Menurut Lontar Wariga Dewa

1a. Om Swastyastu. Sad guna, gbogang wurip saptawara, pancawara, tang, pang, sadwara, lima-limahin, sisan, 5, dadi sesa. Dewasa, mnge, pepet, tmuang urip, saptawara, pancawara, petek dewa loka, 4, wisnu loka, 3, kubon loka brahma loka, 1. Lebur sangsa, temuang wurip, pancawara, saptawara, sasih, tang, pang, sadwara, gebog, dadyang sesa, jajarang, nem-nemmin, sisan, 6, dadi sesa…. Detail

Lontar Pawangunan Kahyangan

1b. Ong Awignamastunamasidhêm. Nihanta rêngên pitutur Bhatari Dhurgha, Sri Aji Jaya Sunu, karanê añenêng ratu ring Bali, satahun pêjah têkeng sêntana pratisêntana, yahetu Sri Jaya Kasunu, andewasraya ring ganda mayu, mojar Bhatari Sacci, Ai Sri Jaya Kasunu, paran sadyane, sumawur Sri Jaya Kasunu, pakulun anêda lugraha, uriping añênêng ratu ring Bali, muah swastaning wadwa sadaya,… Detail

Proses dan Peran Catur Sanak (Kandapat) dalam Kehidupan

Peran Catur Sanak sangat penting dalam kehidupan ini. Orang yang pintar secara intelektual belum tentu karakternya baik, moralnya baik serta orang yang emosinya baik belum tentu karakternya juga baik tetapi orang yang karakternya baik sudah pasti ada emosi yang baik pada dirinya. Dalam perkembangan sekarang pergaulan bebas, minum-minuman beralkohol. Tidak hanya bagi anak-anak tetapi karakter… Detail

Jenis dan Fungsi Pura di Komplek Besakih (Luhuring Ambal-Ambal)

Pura Besakih adalah sebuah komplek pura yang terletak lereng Gunung Agung yaitu Gunung tertinggi di Bali, tepatnya di Desa Besakih, Kecamatan Rendang Kabupaten Karangasem, Bali. Komplek Pura Besakih terdiri dari 1 Pura Pusat yaitu Pura Penataran Agung Besakih dan 18 Pura pendamping yaitu 1 Pura Basukian dan 17 Pura Lainnya. Besakih berasal dari zaman yang… Detail

Kebijaksanaan dalam Naskah Sanghyang Siksakandang Karesian

Sanghyang Siksakandang Karesian merupakan naskah didaktik, yang memberikan aturan, tuntunan serta ajaran agama dan moralitas. Naskah Sanghyang Siksakandang Karesia berisi aturan untuk menjadi Resi / Rishi (orang bijaksana atau suci). Naskah ini disimpan di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia di Jakarta dan ditandai dengan nama kropak 630. Naskah ini terdiri dari 30 lembar daun nipah. Naskah… Detail

Membangun Antahkarana (Instrumen Batin)

Dalam filsafat Hindu, antaḥkaraṇa berarti “penyebab batiniah” mengacu pada totalitas dua tingkat pikiran, yaitu buddhi , kecerdasan atau pikiran yang lebih tinggi, dan manas, tingkat pikiran menengah yang ada sebagai atau termasuk tubuh mental. Antaḥkaraṇa juga telah disebut sebagai penghubung antara pikiran tengah dan batin, bagian reinkarnasi dari pikiran. Kata lain untuk antahkarana adalah pikiran,… Detail