Yoga dan Kelepasan dalam Lontar Tutur Parakriya

Sebuah lontar ajaran filsafat yang disebut dengan yoga aksara, dimana isi Lontar Tutur Parakriya ini sebagian besar adalah tentang aksara dan kombinasi aksara yang melahirkan berbagai wujud di alam semesta ini. Dengan mengolah berbagai jenis aksara akan didapatkan berbagai macam energi. Dan memuat tentang ajaran yoga untuk pembebasan (moksa). Beberapa penekun ilmu mistik di Bali menggunakan… Detail



Tutur Gong Besi, Pinugrahan dari Bhatara Dalem

Gong Besi adalah termasuk lontar tutur yang besrifat Siwaistik. Lontar ini tergolong muda dan kemungkinan besar ditulis di Bali. Ditilik dari isinya, lontar ini isinya lebih dari satu, hal ini dapat dimengerti karena adanya kebiasaan dari para penyalin lontar memasukan beberapa materi dalam satu lontar. Pokok-pokok isinya dapat disampaikan sebagai berikut : Bagian yang berisi… Detail



Intisari Kitab Sarasamuscaya – Tentang moral dan Etika

Kitab Sarasamuscaya disusun oleh Bhagawan Wararuci, kisaran abad ke 9-10, dengan dua bahasa yaitu Sanskerta dan bahasa Jawa Kuno (Kawi). Kitab Sarasamuccaya ini sebagai intisari yang terdapat di Astadasaparwa (Mahabharata), gubahan Rsi Wiyasa yang memuat sejumlah ajaran tentang moral dan etika. Arti Sārasamuścaya yaitu : Sāra artinya intisari, sedangkan samuścaya artinya himpunan. Inilah himpunan dari instisari ajaran… Detail



Kepemimpinan Hindu dalam Tutur Bhagawan Kamandaka

Tutur Bhagawan Kamandaka memuat ajaran kepemimpinan Hindu, sesuai dengan ajaran kepemimpinan dalam zaman Jawa Kuna. Ajaran tersebut tampaknya memang pernah dijadikan pedoman oleh para pemimpin (raja) pada zamannya, serta telah diterap­kan dalam pemerintahannya. Lontar tutur Bhagawan Kamandaka ini memakai bahasa Jawa Kuna dan Sansekerta  dan ditulis dengan Aksara Bali. Ada beberapa konsepsi kepemimpinan yang termuat… Detail



Etika Suami dan Istri Hamil di Lontar Baberatan Wong Beling

Pada hakikatnya setiap manusia mendambakan apa yang disebut kebahagiaan yang kekal abadi. Tujuan hidup manusia adalah untuk mencapai dan melaksanakan dharma sebagai pengendali artha dan kama yang merupakan sarana untuk mencapai kebahagiaan. Setelah melewati masa Brahmacari, seseorang diwajibkan untuk memasuki masa grhasta. Dalam tingkat hidup grhasta asrama (berumah tangga) ini masalah artha dan kama menjadi… Detail



Tutur Watugunung dalam Lontar Medang Kemulan

Tutur Medang Kemulan merupakan salah satu dari sekian banyak lontar tutur yang memuat tentang ajaran Siwa. Dilihat dari bahasa yang digunakan dan teks–teks sloka yang ada di dalamnya, maka tampaklah bahwa lontar Medang Kemulan termasuk lontar tua, tetapi lebih muda dibandingkan dengan lontar–lontar yang memuat ajaran Siwa yang lainnya seperti; Tattwa Jnana, Buana Kosa, Ganapati… Detail



Ajaran Rahasia Yoga di Vijñāna Bhairava Tantra

Vijñānabhairava adalah panduan singkat tentang Diri dan sarana untuk memperoleh pengetahuan langsung tentang Diri dan pada akhirnya mencapai realisasi Diri. Jadi ini adalah panduan praktik meditasi. Vijñānabhairava adalah teks utama Shaivisme Kashmir. Ini adalah teks tantra kuno yang tidak diketahui asal dan tanggalnya, tetapi lebih tua dari milenium pertama. Ini berkaitan dengan realisasi Diri dan dengan sejumlah… Detail



Tatacara Pelaksanaan Upacara dalam Lontar Sundarigama

Isi dari lontar ini adalah tatacara pelaksanaan upacara agama, yang merupakan sabda bhatara guru (Siwa) kepada para pendeta yang menjadi penasehat raja. Karenanya Sundarigama dipandang sebagai tradisi suci yang patut diwariskan secara turun-temurun dan patut disampaikan kepada setiap umat dan krama bali, agar wilayah tempat dilaksanakan upacara menjadi tentram dan kehidupan warga/rakyat pun menjadi sejahtera…. Detail



Sabda (Suara), Aksara dan Pemujaan dalam Tutūr Aji Śaraśwatī

Tutur adalah teks yang berisi ajaran dan nasihat. Tutūr Aji Śaraśwatī berisi tentang ajaran kesehatan jasmani, rohani, dan kehidupan setelah mati (kamokṣan). Pembahasan dimulai dengan penjabaran makna simbolik dalam jenis (swalalita, wrĕśastra, modre) berserta fungsi aksara Bali. Hal ini dijelaskan pada awal kalimat pembuka naskah “wnang hingangge de sang wruhring sahalwaning akṣara wāya, prajñan ring… Detail



Lontar Pangujanan, untuk menurunkan Hujan

Pangujanan adalah panduan untuk memanggil atau mendatangkan hujan. Lontar ini dimulai dengan gambar seekor buaya, dan kaitan antar lontar pemanggil hujan dengan buaya mungkin berasal dari pengamatan bahwa buaya lebih umum berkeliaran pada masa hujan lebat.   ᬧᬗᬸᬚᬦᬦ᭄ ᭛᭐᭛᭟ ᬦ᭄ᬬᬦ᭄ᬧᬗᬸᬚᬦᬦ᭄᭞ ᬫ᭄ᬯᬂᬧᬗᬸᬦ᭄ᬤᬂᬢᭀᬬ᭞‌ ᬰ᭞ ᬯᬶᬗ᭄ᬓᬄᬳᬜᬃᬭᬶᬂᬫᬃᬕ᭄ᬕᬳᬕᬸᬂ᭞ ᬭᬚᬄᬩ᭄ᬯᬬ᭞ ᬲ᭞ ᬧᬶᬲᬂᬩᭂᬫ᭄ᬩᬂ᭞ ᬲ᭄ᬥᬄᬳᭀ ᬧᬦᬾᬳᬜᬃᬫᬶᬲᬶᬯᬾ᭞ ᬕᭀᬦᬶᬂᬓᬬᬸᬢᬶᬦᬸᬫ᭄ᬧᬂ᭞ ᬧᬦᬸᬢᬶᬕ᭞ ᬯᬶᬗ᭄ᬓᬄᬍᬩᭀᬓ᭄ᬭᬶᬂᬧᬦᬾ᭞ ᬳᬶᬦᬶᬦ᭄ᬤᬶᬄᬧ᭄ᬗᬲᭂᬧᬦ᭄᭞ ᬫ᭞ ᬑᬁ᭞ ᬲᬂᬗᬲᬶᬳᬶᬂᬧ᭄ᬭᬦ᭞… Detail