Babad Bali adalah cerita sejarah pulau Baliyang biasanya lebih berupa cerita daripada uraian sejarah, meskipun yang menjadi pola adalah peristiwa sejarah masa lampau. Dengan unsur fiktif dan mistos dari cerita sejarah merupakan konvensi sastra yang spesifik bagi karya babad. sedangkan unsur-unsur sastra berupa tema, insiden, alur, latar, penokohan dan perwatakan menjadi unsur Babad sastra yang lebih universal dalam babad sebagai genre prosa.
Untuk mengetahui babad dan cerita sejarah agama hindu di pulau Bali perkembangannya haruslah juga dipelajari sejarah perkembangan hindu dari India meliputi aspek perkembangan penduduk, kepercayaan dan keyakinan dari suatu cerita sejarah masa lamapau dari jaman dahulu kala, maupun aspek kebudayaannya dari jaman ke jaman. Berdasarkan penelitian usia kitab- kitab Weda, para ahli sampai pada suatu kesimpulan bahwa Babad dan sejarah agama Hindu telah tumbuh dan berkembang pada sekitar 6.000 tahun sebelum tahun Masehi. Sebagai agama tertua, sejarah babad agama Hindu kemudian berkembang ke berbagai wilayah dunia, termasuk di Pulau jawa dan Bali se Asia Tenggara dan Indonesia.
Budaya dan bahasa dari orang Bali demikian erat kaitannya dengan orang-orang dari kepulauan Indonesia, Malaysia, Filipina, dan Oseania. Alat-alat batu yang berasal dari saat itu telah ditemukan di dekat desa Cekik di sebelah barat pulau Bali.
Selain terdiri dari Pulau Bali, wilayah Provinsi Bali juga terdiri dari pulau-pulau yang lebih kecil di sekitarnya, yaitu Pulau Nusa Penida, Pulau Nusa Lembongan, Pulau Nusa Ceningan dan Pulau Serangan.
Bali terletak di antara Pulau Jawa dan Pulau Lombok. Ibukota provinsinya ialah Denpasar yang terletak di bagian selatan pulau ini. Mayoritas penduduk Bali adalah pemeluk agama Hindu.
Pada masa Bali kuno, di ceritakan terdapat sembilan sekte Hindu yaitu Pasupata, Bhairawa, Siwa Shidanta, Waisnawa, Bodha, Brahma, Resi, Sora dan Ganapatya.
Setiap sekte menghormati dewa tertentu sebagai Ketuhanan pribadinya. Budaya Bali sangat dipengaruhi oleh budaya India, Cina, dan khususnya Hindu, mulai sekitar abad 1 Masehi.
Cerita sejarah tentang Nama Bali Dwipa (pulau Bali)
telah ditemukan dari berbagai prasasti, termasuk pilar prasasti Blanjong yang ditulis oleh Sri Kesari Warmadewa pada tahun 914 Masehi yang menyebutkan “Walidwipa”.
Pada masa itu sistem irigasi Subak yang kompleks sudah dikembangkan untuk menanam padi. Beberapa tradisi keagamaan dan budaya masih ada sampai saat ini dan dapat ditelusuri kembali pada masa itu.
Kerajaan Hindu Majapahit (1293-1520 Masehi) di Jawa Timur mendirikan sebuah koloni di Bali pada tahun 1343. Ketika masa kejayaan sudah menurun, ada eksodus besar-besaran dari intelektual, seniman, pendeta, dan musisi dari Jawa ke Bali pada abad ke-15. Zaman prasejarah Bali merupakan awal dari sejarah masyarakat Bali, yang ditandai oleh kehidupan masyarakat pada masa itu yang belum mengenal tulisan.
Walaupun pada zaman prasejarah ini belum dikenal tulisan untuk menuliskan riwayat kehidupannya, tetapi berbagai bukti tentang kehidupan pada masyarakat pada masa itu dapat pula menuturkan kembali keadaanya Zaman prasejarah berlangsung dalam sejarah kurun waktu yang cukup panjang.
Sumber yang banyak menyebutkan keberadaan Barong adalah sumber yang tertulis dalam lontar, cerita rakyat dan asumsi yang didasarkan pada kepercayaan umat Hindu di Bali, bahwa para dewa diyakini mempunyai binatang peliharaan semacam lingga sthana atau wahana, seperti; lembu, singa, dan lain-lain. Kepercayaan ini pun sangat kuat pengaruhnya dalam kehidupan beragama, sehingga apabila suatu saat orang… Detail
Pagi itu udara cerah. Burung-burung berkicau dengan sangat merdu. Matahari mulai tampak kemerah-merahan dan bersinar m nerangi pegunungan. Dari kejauhan tampak dua orang berjalan beriringan menuruni perbukitan. Yang satu bernama I Cupak dan yang satunya lagi bernama I Grantang. I Cupak berbadan gemuk, edangkan I Grantang berbadan kurus. Mereka adalah kakak beradik. Kedua orang bersaudara… Detail
Tentang Aji Saka sendiri, terdapat berbagai literatur yang mengkisahkan sejarah Ajisaka dalam versi yang berbeda. Prabu Isaka atau Ajisaka adalah putra dari Prabu Iwasaka atau Bathara Anggajali adalah putra dari Bathara Ramayadi atau Empu Ramadi adalah putra Sang Hyang Ramaprawa, anak Sang Hyang Hening putra Sang Hyang Tunggal. Prabu Ajisaka diperintahkan untuk berangkat melakukan tapa… Detail
Bali menyimpan kekayaan budaya yang tiada dua, di antaranya seni lukis mazab Ubud dan Batuan yang menyimpan rahasia ulung tradisi dan semesta alamnya yang cantik. Lukisannya detail dan berlapis, memiliki nilai filosofi kehidupan bersahaja, seirama dengan ketekunan, setangguh akan keyakinan, indah dan puitis. Pokoknya unik dan menjadikan Bali kian romantik. Hal ini tentu menjadikan Bali… Detail
Pada masyarakat Bali banyak tersebar cerita-cerita rakyat yang oleh masyarakat disebut dengan satua Bali. Secara sempit satua Bali adalah cerita yang penyebarannya secara turun temurun dan dari mulut ke mulut, serta tidak diketahui siapa penciptanya. Sedangkan dalam arti luas satua Bali berasal dari karya-karya pengarang, pengarang, baik yang menggunakan menggunakan bahasa Bali atau menggunakan bahasa… Detail
Barong Landung adalah salah satu jenis kesenian barong dari banyak seni sakral di Bali, merupakan kesenian yang dipentaskan pada saat pelaksanaan suatu yadnya, dan disesuaikan dengan keperluannya. Pementasan seni sakral ini sangat disucikan dan dikeramatkan oleh masyarakat Bali, dengan tujuan terciptanya dan tetap terjaganya keharmonisan alam semesta ini. Fungsi Barong Landung sampai sekarang adalah upacara… Detail
Konon tersebutlah sebuah kerajaan yang sangat besar, Daha namanya. Rajanya bernama Raja Airlangga, seorang raja yang sangat adil. Pada suatu pagi saat kabut masih tebal, raja setengah tua itu keluar dari istana. Rambutnya mulai memutih dan jenggotnya panjang. Meskipun sudah kelihatan tua, ia masih kelihatan perkasa. Raja Airlangga terkenal sebagai raja yang bijaksana dan adil,… Detail
Satu kitab yang mashur yaitu Negarakertagama yang telah diakui oleh UNESCO sebagai memori dunia pada tahun 2008. Kitab ini merupakan peninggalan yang sangat berharga dari kerajaan Majapahit dan telah terbukti kesahannya. Namun demikian, tentu tidak semua dari kita yang pernah membaca secara lengkap/detil isi dari kitab tersebut. Dan memang informasi lengkap tentang isi dari kitab… Detail
Mpu Tanakung adalah seorang Kawi Wiku yang mumpuni dalam bidang sastra, beliau berkata : “wruh ngwang nisphala ning mango jenek alanglang I kalangen ikang pasir wukir (KS,I:21) artinya,” aku tahu, percuma saja menikmati keindahan, jika hanya melanglang buana lalu terpesona menikmati keindahan pemandangan pasir-gunung “ analog dengan wacana itu Mpu tanakung menyapa kita bahwa, “… Detail
Tulisan-tulisan tentang Shiva-Buddha, baik berupa artikel maupun hasil-hasil penelitian, sudah cukup banyak dipublikasikan. Namun, suatu gejala yang aneh bahwa di Bali sendiri, umat Hindu yang memuja tuhan “Śiva-Buddha” sebagai Sanghyang Tunggal, kebanyakan belum memahami realitas ini. Padahal teks-teks yang menguraikan tentang sinkretisme Śiva-Buddha di Bali terus bermunculan sampai pada zaman modern ini. Artikel ini akan… Detail