Purwa Bhumi Kamulan termasuk kelompok lontar Tattwa. Lontar ini berisi ajaran tentang penciptaan dunia yang diuraikan secara mitologis. Seluruh ajarannya bersifat Siwaistik. Pokok-pokok ajarannya sebagai berikut : Bhatara Bhatari adalah dua sumber kekuatan yang mula-mula ada. Dari kekuatan yoga Bhatari terciptalah Dewata, Panca Resi, dan Sapta Resi sebagai isinya dunia. Pada tahap berikutnya barulah diciptakan dunia. Gangga tercipta dari cucuran keringat. Samudra tercipta dari garam yang keluar dari badan.
Prathiwi tercipta dari garam yang keluar dari badan. Selanjutnya Sanghyang Dharma menciptakan “Mahapadma”, Matahari, Bulan, Panca mahabutha dan Catur Pramana. Setelah itu, Bhatari Uma merubah wujudnya sebagai Durga. Bulu-bulu badannya diciptakan sebagai Kala sumber kejahatan didunia. Dengan kekuatan yoganya, Durga menciptakan semua isi samudra (ikan dsb.nya). Bhatara Guru kemudian turun ke bumi sebagai Bhatara Kala karena tertarik oleh kekuatan pandang Bhatari Durga.
Dan dengan kekuatan yoganya Bhatara Kala menciptakan Kala. Manusia adalah santapan Bhatara Kala. Manusia yang disantap adalah : Orang yang lahir pada wuku carik (wuku wayang). Kadana Kadani (kembar siam) Bersaudara Lima Tunggak Wareng (tus tunggal) Unting-unting (?). Uduh-uduh rare bajang (?).
Selanjutnya Bhatara Kala turun ke dunia membuat tempat pemujaan. Begitu pula Brahma, Wisnu dan Iswara diperintahkan turun ke dunia. Brahma sebagai Brahmana. Wisnu sebagai Bhujangga. Iswara sebagai Resi. Brahmana, Bhujangga dan Resi diberi tugas oleh Bhatara Kala menghaturkan sesaji kepada dirinya dan Bhatari Durga dan meruwat sepuluh jenis kekotoran (manusia). Itulah permulaan manusia memuja Tuhan. Bhatara Kala dan Bhatari Durga tidak lagi menyantap manusia. Rupanya yang mengerikan kembali seperti semula sebagai Guru dan Uma, kembali ke Siwapada.